Tips dan Trik Cara Menjual Barang
Seringkali kita mengalami kebimbangan 
atau bahkan kebingungan saat dihadapkan pada sebuah tugas untuk 
“menjual” sesuatu. Kegiatan menjual memang menjadi momok
bagi sebagian orang, terutama yang belum pernah atau tidak tertarik dengan salah satu kegiatan ekonomi ini, terlebih apabila kita memang tidak familiar dengan kegiatan perdagangan. Dalam dunia kerja yang melakukan kegiatan perusahaan berdasarkan marketing, maka sangat mutlak bagi karyawannya untuk memiliki kemampuan menjual tersebut. Seperti perusahaan-perusahaan asuransi, distributor, agensi, baik barang dan jasa, mensyaratkan kemampuan menjual untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut. Namun sesulit itukah bayangan kita apabila dihadapkan pada tugas untuk “selling”. Ya gampang-gampang sulit. Ada beberapa kiat untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menjual. Apa itu?
Yang pertama adalah
 pahami karakteristik pembeli. Langkah pertama ini digunakan untuk 
menganalisa kecenderungan pembeli pada produk barang atau jasa yang kita
 tawarkan. Konsumen adalah penentu apakah barang kita disukai atau 
tidak. Tidak lucu jadinya apabila produk yang kita tawarkan tidak sesuai
 dengan karakteristik konsumennya. Misalnya, menawarkan permen lolypop 
pada orang dewasa tentu tidak akan secocok apabila ditawarkan pada 
konsumen anak-anak.
Setelah kita mengetahui karakteristik konsumen, langkah kedua adalah
 memberikan penawaran pada konsumen. Penawaran pada konsumen tidak 
lantas hanya memberi kalimat penawaran biasa, seperti “Silakan, anda mau
 produk ini?”, bukan kalimat seperti itu yang dapat mempengaruhi orang 
untuk membeli. Lantas bagaimana? Ada beberapa hal yang harus 
diperhatikan saat kita menawarkan sebuah produk. (a) Masukkan informasi ganda, antara sisi kekuatan dan kelemahan produk dari pesaing. Dengan
 catatan bahwa konsumen kita mengetahui informasi produk dari pesaing 
kita. Jadikan kelemahan produk kita sebagai kekuatan dan lemahkan 
kekuatan produk pesaing. Misal, ketika kita berjualan es krim, kekuatan 
produk kita pada bahan organik yang dipakai, sedangkan kekuatan produk 
pesaing dari harga yang lebih murah, kita dapat membuka kalimat 
penawaran dengan “Anda tahu bahwa kami menggunakan bahan organik, jadi 
es krimnya lebih sehat, saya tahu bahwa produk yang lain lebih murah 
tetapi apakah menjamin kualitasnya?” Ingat bahwa kita harus memastikan 
bahwa konsumen juga mengetahui informasi produk dari pesaing, apabila 
tidak, maka secara tidak langsung kita justru memasukkan informasi 
pesaing kita yang dapat mempengaruhi pemikiran konsumen. “Mengapa saya 
harus beli disini, disana lebih murah kok”, seperti itu misalnya yang 
akan terjadi bila kita teledor. (b) Masukkan informasi satu arah, tunjukkan kelebihan produk kita saja. Dalam
 hal ini kita harus pastikan bahwa konsumen tidak mempunyai informasi 
dari produk pesaing, sehingga kita hanya menawarkan kelebihan produk 
kita. (c) Tampilkan alasan yang masuk akal dan berkaitan dengan fungsi dari produk yang kita tawarkan. Ada
 dua cara penyampaian alasan kelebihan dari produk kita, yang pertama 
sampaikan kalimat perintah dahulu baru setelah itu alasannya, atau yang 
kedua alasannya dahulu baru kalimat permintaannya. Misal, “Anda harus 
membeli es krim saya ini…” alasan: “karena es krim ini dari bahan 
organik yang menyehatkan dan tidak membuat anda sakit tenggorokan.” Atau
 bisa dibalik seperti ini, ” Es krim ini terbuat dari bahan organik, 
menyehatkan, dan tanpa bahan pengawet, tidak akan membuat tenggorokan 
anda sakit..”, kalimat perintahnya, “Oleh karena itu anda harus membeli 
es krim ini.” (d) Tunjukkan keuntungan selain manfaat yang diperoleh dari produk kita. “Es
 krim ini terbuat dari bahan organik, sehingga tanpa bahan pengawet dan 
menyehatkan” (manfaat); “Es krim ini tidak membuat sakit tenggorokan dan
 tidak membuat anda gemuk” (keuntungan).
Kedua langkah diatas apabila berhasil 
dijalankan, jangan melupakan langkah ketiga yaitu pelayanan yang 
memuaskan. Ketika seseorang membeli sebuah produk maka kita wajib untuk 
memberi pelayanan purna jual, adakan garansi! Ini hal yang penting 
karena dengan garansi, kita dapat menjaga kepercayaan dari konsumen 
kita.
Ingat, menjual adalah kegiatan yang 
penuh dengan nilai seni, jangan dianggap sebagai sebuah aktivitas yang 
kaku atau ala kadarnya saja. Tingkatkan kemampuan anda dalam menjual dan
 anda akan menerima manfaat yang besar, tidak hanya dalam dunia 
marketing saja tetapi dalam kehidupan anda sehari-hari, baik ketika 
menawarkan produk barang dan jasa, maupun saat menawarkan ide atau 
gagasan kita.



Post a Comment